Kursi selalu menjadi salah satu furnitur yang sangat memiliki daya guna sehingga dimiliki oleh setiap rumah tangga. Tak pelak jika furnitur satu ini banyak dicari oleh para peminatnya, terutama kursi yang memiliki daya tarik tersendiri seperti yang akan kita bahas kali ini yakni kursi naga. Sama seperti nama yang diusungnya, kursi antik nan menarik ini memiliki ciri khas desain ukiran naga yang sangat menonjolkan detailnya. Ukiran naga di sini biasanya merupakan visualisasi dari makhluk mitologi sesuai dengan tempat di mana kursi dibuat, yang pada hasil akhirnya memberikan ciri khas tersendiri bagi kursi-kursi tersebut.
Seperti yang kita ketahui, makhluk mitologi atau berasal dari mitos dari masa lalu ini memiliki rupa dan bentuk berbeda-beda seperti yang digambarkan di dalam buku cerita dan film. Sebagai contoh, naga di benua Eropa adalah makhluk bersayap menyerupai dinosaurus yang dapat menyemburkan api dari mulutnya, namun di Asia khususnya Tiongkok makhluk ini digambarkan seperti ular berkaki dengan cakar seperti elang. Dari dua latar belakang budaya yang ada terdapat perbedaan yang begitu kentara, naga di benua Eropa dipandang sebagai monster yang menyeramkan dan di dalam legenda sering diceritakan sebagai makhluk yang diburu oleh para kesatria, namun karena kekuatannya tak jarang pula dijadikan sebagai lambang sebuah klan kerajaan. Lain halnya di Asia, naga dipandang sebagai makhluk jelmaan dewa, serta dijadikan sebagai lambang kekaisaran, maka tidak heran jika kursi atau singgasana raja pun dihiasi dengan pahatan naga.
Dua jenis naga yang berbeda tersebut sekaligus menjadikan kursi naga memiliki keberagaman bentuk yang khas sesuai sejarah dan latar belakang kebudayaan masing-masing. Gaya desain kursi naga yang berasal dari negeri tirai bambu pun tidak melulu memiliki gaya desain yang oriental, karena di masa lalu sempat pula memiliki sejarah kolonialisme bangsa Eropa sehingga ada pula sentuhan dari benua tetangga tersebut. Kursi dengan makhluk mitologi sebagai acuan desain tentu mengingatkan kita pada relief-relief di bebatuan dari masa lalu yang biasa digunakan untuk menyampaikan mitos secara turun-temurun. Kemudian dengan furnitur sebagai media pahatan, walaupun tidak secara langsung menyampaikan cerita namun setidaknya menggambarkan makhluk mitologi yang dikenal menyeramkan menjadi sebuah karya seni yang indah.
Para seniman pahat furnitur di masa lalu pastinya memiliki banyak acuan desain untuk setiap hasil karyanya. Visualisasi makhluk yang sebagian besar digambarkan secara dua dimensi di dalam buku serta relief di bebatuan yang sudah termakan usia tentu membutuhkan kreatifitas tingkat tinggi dari para pengrajin furnitur kala itu. Sehingga untuk menghasilkan sebuah kursi naga yang indah merupakan sebuah usaha yang tidak mudah. Maka tidak heran jika salah satu jenis kursi antik ini berharga sangat tinggi di pasaran, selain itu juga ditambah dengan jumlah kursi naga yang terbatas. Dengan melihat kondisi ini, jika Anda memerlukan bantuan untuk menemukan kursi antik satu ini, silakan hubungi kontak kami yang tersedia. Kami siap untuk menghadirkan kepada Anda kursi-kursi naga antik berkualitas untuk dijadikan koleksi serta media dekorasi ruangan Anda selanjutnya.
Sumber gambar:
bonninashley.com
tias.com
gadgetify.com
foter.com