“Garis melengkung dan asimetris merupakan aturan pokok jika Anda belajar untuk memahami gaya disain Louis XV”
Sebagai seorang raja Perancis, nama Louis XV tidak hanya dikenal di dalam ruang lingkup birokrasi, tapi juga dikenal dan sangat diidentikkan dengan sebuah gaya disain yang muncul di awal abad ke-18, Rocaille, sebagai sebuah aspek gaya yang paling menonjol dari ‘pendahulunya’, Rococo.Karenanya ulasan kali ini kami maksudkan untuk mempertajam pemahaman Anda dalam memahami gaya disain Louis XV, mengingat begitu masih banyaknya para pengagum furnitur Perancis yang kurang memahami apa sebenarnya kriteria-kriteria penting yang harus diketahui agar dapat melakukan pencarian dan pemilihan yang tepat dari perburuan Anda.
Didasarkan pada kesadaran dan keinginan para seniman Perancis di masa lampau untuk melakukan sebuah perubahan di bidang kesenian, maka pada saat itu muncullah sebuah prinsip-prinsip disain yang mengedepankan ukuran, warna, material dan pola, serta menciptakan furnitur-furnitur yang mempunyai ciri khas dari masa ini. Namun pada dasarnya furnitur-furnitur tersebut memiliki prinsip-prinsip dasar yang disebutkan.
Berangkat dari pemikiran awal mengenai gaya ini pada masa itu, ukuran menjadi salah satu pertimbangan untuk alasan pengangkutan yang praktis. Dengan tidak menghilangkan nuansa elegan yang dimilikinya. Keintiman merupakan salah satu alasan mengapa furnitur dengan gaya ini semakin diperkecil.
Material menjadi salah satu bahan pertimbangan penting untuk menghasilkan sebuah furnitur yang kuat dan tahan lama. Kayu ek dan wallnut menjadi bahan paling umum digunakan untuk perabotan seperti kursi dan meja, dan marmer (batu marmer) menjadi bagian permukaan meja.
Warna-warna yang menjadi pilihan diinspirasi dari warna alami alam seperti Coklat Kayu, Beige, Coklat, Abu, Putih, Kuning, Biru Langit, Gading, Krim dan Emas. Pilihan warna ini merupakan penegasan dari para seniman Perancis bahwa inspirasi terhadap penerapan ide warna pada furnitur adalah bukti inspirasi mereka yang bersumber dari alam.
Inspirasi terhadap pola juga tidak lepas dari objek-objek yang terdapat di alam seperti ombak, batu, daun dan kerang. Semua objek-objek tersebut memiliki prinsip garis bentuk yang bergelombang dan asimetris.
Banyak sekali furnitur-furnitur yang dibuat berdasarkan pada prinsip gaya disain ini. Namun sayangnya belum semuanya benar-benar memenuhi syarat untuk dapat dikatakan sebagai furnitur Perancis yang identik dengan masa kejayaan kesenian Louis XV.
Berbagai resiko sangat mungkin terjadi atas kekeliruan dalam pemilihan furnitur yang tidak tepat adalah pengeroposan kayu dari dalam yang dapat mengakibatkan pada kerusakan dan jangka pemakaian yang sangat singkat. Bagaimana mungkin Anda dapat membeli sebuah furnitur Louis XV yang tidak tahan lama sementara karya ini dimaksudkan untuk tetap abadi?