Koleksi Barang Antik

Begitu banyak hobi yang bisa ditekuni di dunia ini, ragamnya mulai dari yang murah hingga yang mahal, dari barang masa kini hingga masa lalu. Dan mungkin dari semua ragam barang koleksi tersebut, kita bisa mengatakan jika barang masa lalu atau yang biasa disebut barang antik merupakan salah satu yang paling menarik untuk dijadikan barang koleksi. Mengapa demikian? Ini tentu saja dikarenakan koleksi barang antik dapat dikatakan sebagai salah satu hobi yang menjanjikan serta menguntungkan.

Mengkoleksi barang dengan predikat antik memang tergolong sebagai hobi yang mahal, apalagi didukung dengan faktor harga barang yang bisa mencapai ratusan hingga milyaran rupiah. Walaupun demikian, anda tidak perlu menjadi seseorang yang kaya raya untuk menjadi seorang kolektor barang-barang antik. Dengan hanya bermodalkan niat dan kejelian sebenarnya anda dapat menjadi seorang kolektor barang antik yang di kemudian hari akan menapaki suatu fase yang biasa disebut dengan kesuksesan. Niat dan kejelian ini nantinya akan berguna ketika anda melakukan perburuan barang-barang antik berkualitas dengan harga yang pas dengan kantong anda, dan tentu saja di kemudian hari anda akan mendapatkan buah manis dari harga jual kembali yang meningkat secara signifikan.

koleksi barang antik eropa

Berbicara lebih lanjut mengenai koleksi barang antik, terutama jika kita menghubungkannya dengan trend yang sedang berkembang saat ini, furnitur antik merupakan salah satu yang masih menjadi primadona. Bukan tanpa alasan, ini dikarenakan furnitur antik memiliki pasar dengan skala global yang sangat menjanjikan, terutama jika kita merujuk pada pasar Eropa dan Asia.

Furnitur antik yang dipilih sebagai salah satu alternatif untuk koleksi barang antik juga didasari oleh beberapa faktor pendukung lainnya. Yang pertama adalah kegunaannya sebagai benda fungsional (pakai) yang juga memenuhi sisi estetika, hal seperti ini tidak didapatkan oleh barang antik lainnya yang umumnya hanya berfungsi sebagai barang pajangan, contohnya lukisan, patung, dan ornamen-ornamen lainnya. Kemudian yang kedua adalah faktor budaya atau gaya, ini bisa didasari pada konsep tata ruang yang menganut gaya klasik, dan tentu saja ini sangat memerlukan kehadiran furnitur antik di dalamnya.  Kemudian yang terakhir adalah faktor gengsi, yang mana furnitur antik akan mendatangkan gengsi tersendiri pada pemiliknya yang tentu saja datang dari keunikan dan keekslusifan desain furnitur tersebut.

Sebagai penutup, faktor-faktor tersebut adalah beberapa hal yang bisa dijadikan latar belakang yang mendasari kenapa furnitur antik bisa dijadikan pilihan utama barang antik yang bisa dikoleksi. Yang mana tentu saja faktor-faktor tersebut terus mendukung keberadaan dan nilai jual suatu furnitur antik.

Sumber gambar:
houzz.com
evtiel.com