Karakteristik Louis XIII, XIV, XV dan XVI

Menjadi seorang penasihat dekorasi tidaklah mudah, butuh banyak pengetahuan dan pengalaman untuk dapat memberikan kepuasan kepada klien agar tidak merasa tertipu dan dirugikan. Apalagi sekarang ini banyak sekali menjamur produk-produk furnitur yang memiliki banyak sekali kemiripan, lebih parahnya lagi palsu.

Karenanya kami akan memberikan beberapa petunjuk penting yang akan sangat bermanfaat bagi Anda, baik sebagai konsumen maupun penasihat.

Walaupun berkembang di bawah nama pemerintahan yang sama dan daratan yang sama, tapi perkembangan kesenian di Prancis selalu terjadi seiring dengan pergantian periode pemerintahan. Walaupun tidak begitu tampak, tapi secara prinsip memang terjadi.

Louis XIII (1610-1643)

Permulaannya masih merupakan gaya hiasan seni di abad ke-17 yang merupakan gabungan yang kaya akan ukiran yang detail, seperti Cartouches, yang diadaptasi dari bentuk tulisan Hieroglif, Mesir. Material yang menjadi identitas dari masa Raja Louis XIII ini masih sangat didominasi oleh Kayu Hitam dan Kayu Kenari.

www.britishhardwoods.co.uk

Louis XIV (1643-1715)

Pada periode ini kesenian Prancis masih menggunakan garis-garis lurus dan tegas serta dengan jelas menampilkan gaya seni abad ke-17. Selain itu, kesenian pada masa ini ditandai dengan kemegahan dan kemewahan yang diterapkan pada furnitur-furnitur. Namun yang paling penting adalah, karena prinsip kemegahan dan kemewahan tersebut, material kayu seperti Kayu Ek, Kayu Kenari dan Kayu Hitam tidak begitu digunakan karena dianggap kurang mewah, jadilah Kayu Holly, Box dan Pear yang lebih banyak digunakan dan diutamakan.

www.antiquebox.org

Louis XV (1723-1774)

Periode Louis XV sebelumnya didahului oleh Periode Regence (1715-1723), yang dibentuk karena saat itu Raja Louis XV masih terlalu muda untuk dapat memimpin sebuah kerajaan. Pada periode ini, Keyu Ek dan Kayu Kenari kembali mendapatkan tempat di ruang karya para seniman Prancis. Dengan mengusung prinsip garis melengkung, motif alami yang terinspirasi dari alam dan material tambahan seperti batu marmer, maka jadilah periode ini dianggap sebagai Renaissance di semua sektor kesenian, baik sastra, musik, pahat, lukis dan arsitektur.

www.heimdecor.net

Louis XVI (1774-1792)

Garis lurus atau simetris kembali dipadukan di periode ini sebagai salah satu unsur klasik yang tidak bisa dihilangkan dari sebuah karya furnitur arsitektur Prancis. Perbedaan ini dapat dilihat dari bentuk garis kaki furnitur yang digunakan, baik pada kursi, sofa, lemari, kabinet dan meja. Karenanya periode ini juga diidentikkan dan dikaitkan dengan gaya Neo-Klasikal di Eropa.

Sekian dari kami mengenai karakteristik Louis XIII, XIV, XV dan XVI, semoga perbedaan mendasar dari masing-masing periode kerajaan Prancis di atas dapat membantu Anda untuk memahami lebih mendalam tentang furnitur antik Prancis.